Bupati Dairi DR Eddy Berutu bersama rombongan Wakil Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara yang tergabung dalam Adhyaksa Lereng Club (ALC) Kejati Sumut mengadakan kegiatan bersepeda santai menyusuri keindahan alam Tao Silalahi minggu (12/7). Oksigen narutal yang lembut menusuk dada diantara jalan berliku dengan nun jauh disana hijaunya pantai silalahi yang memanjakan mata. Sebuah pemandangan agung Ketika Tuhan Tersenyum Menciptakan Pantai Silalahi.
Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Jacob Hendrik Pattipeilohy, SH, MH menyampaikan kekaguman silahi sabungan dalam pencanangan sosialisasi Silahisabungan Geosite bagian dari Kaldera Toba yang ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark. Pencanangan yang diadakan di kawasan Dermaga Wisata Silahisabungan, Desa Silalahi II .
Personil korps adyaksa yang hadir dalam acara ini Asisten Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Agus Sahat Lumban Gaol, SH, MH, Wakil Direktur Kriminal Khusus Polda Sumut AKBP. Patar Silalahi, Kepala Kejaksaan Negeri Dairi Syahrul Juaksha Subuki, SH, MM, Kepala Kejaksaan Negeri Samosir Budi Herman, SH, , Koordinator Bidang Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Dony K. Ritonga. Sedang dari Dairi hadir Pimpinan OPD Kabupaten Dairi, Camat Silahisabungan Hamaska Silalahi dan para Kepala Desa serta Raja Turpuk Silahisabungan.
Jacob Hendrik Pattipeilohy memaparkan kekaguman keindahan tanah silahi sabungan dengan seluruh potensi yang dimiiki “ masyarakat Dairi dan Silahisabungan adalah masyarakat yang diberkati oleh Tuhan” sebutnya
Wakajatisu menagkui pemandangan yang luar biasa itu sebelumnya hanya dapat dilihatnya dalam bentuk foto digital, namun melihat langsung sangat luar biasa. Penetapan Silahisabungan Geosite bagian dari Kaldera Toba oleh Unesco Global Geopark, maka potensi wisata yang ada di Silahisabungan akan dipastikan terus berkembang.
Konsep pikiran melayani, kerja keras dan tegas maka Dairi dan masyarakat Silahisabungan akan mampu menggoyang dunia. “Kami juga siap mengawal kerja-kerja Pemerintah Dairi sesuai kewenangan tugas fungsi kami dalam pelaksanaan pembangunan khususnya di sektor pariwisata ini,” sebutnya
Bupati Eddy menyebutkan pencanangan ini dilakukan sebagai sosialisasi kepada masyarakat bahwa Silahisabungan Geosite bagian dari Kaldera Toba yang ditetapkan sebagai Unesco Global Geoparks pada sidang ke 209 Dewan Eksekutif Unesco 7 Juli 2020 di Paris, Perancis.
“Usaha ini adalah usaha yang panjang. Puji Tuhan pada akhirnya dunia tidak bisa memungkiri bahwa luar biasanya alam yang kita miliki ini,” sebutnya Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba sebagai leading sektor atas nama Pemerintah Indonesia akan menerima plakat dan sertifikatnya yang akan segera diserahkan di Jeju, Korea Selatan pada bulan September 2020 nanti, tambahnya
Dalam hamparan alami Tao Silalahi menyuguhkan keindahan panorama yang berbeda di kawasan seputar danau toba . Silalahi memiliki pantai terpanjang yang masih natural, hutan dengan kekayaan flora dan fauna dengan keunikan keragaman hayati.
Silahi sabungan memiliki tenun ulos khas yang telah mendunia . Gondang Sitolu Pulu Tolu, Rumah Bolon serta situs yang dilestarikan menjadi daya tarik yang membuat Silahisabungan menjadi bagian Geopark Kaldera Toba.
Bupati Eddy menyebut dengan pencanangan itu agar seluruh stakeholders berkomitmen mempertahankan status global geopark ini karena status tersebut divalidasi setiap empat tahun.
“Kita kembangkan pariwisata dengan tetap mempertahankan ekosistem, kelestarian lingkungan. Masyarakat dan pelaku usaha agar menjaga kebersihan, protokol kesehatan dan keamanan”, sebut Bupati.
Dalam pencanangan ini Bupati Eddy dan rombongan Kejati Sumut mengadakan bhakti sosial dengan membagikan alat-alat pertanian, membagikan bibit pohon serta Alat Pelindung Diri (APD) untuk pencegahan covid-19 .
DR Eddy menyebutkan keindahan alam dan naturalnya silahi sabungan menawarkan ketenangan dalam berwisata. Bukan hanya indahnya alam kuliner silahi sabungan juga menjadi wisata yang pantas untuk dijajaki. (Hen)
Sumber : DairiPers